Pages

Jumat, 13 Agustus 2010

Kasus Pedofilia



CONTOH KASUS PEDOPHILIA

Kasus Pedophilia Heteroseksual

Seorang kakek (72 tahun) baru dua minggu ditinggal mati oleh istrinya. Ia mengeluh kepada tetangga sebelah bahwa ia tidak sanggup tidur di rumah sendirian karena selalu terkenang pada istrinya. Tanpa menaruh curiga, tetangga menawarkan agar kakek tersebut tidur dengan anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun. Anak perempuan itu rupanya juga sangat sayang pada kakek yang “baik hati” dan ia sudah menganggap sebagai kakeknya sendiri. Anak ini sering diberi uang jajan setiap akan pergi ke sekolah antara Rp 500,- hingga Rp 1000,-. Pada suatu pagi, anak ini menangis ketika buang air kecil karena kesakitan. Ternyata pada organ genitalnya terdapat luka. Setelah ditanya berulang-ulang oleh ibunya, dengan takut-takut si anak menceritakan bahwa ia telah di perlakukan oleh kakek tersebut. Anak tersebut belum mengerti dirinya diapakan oleh si kakek, ia hanya merasa sakit. Selain itu, ia juga mendapat ancaman dari si kakek untuk tidak menceritakan apa yang telah terjadi pada siapapun. Kata kakek, kalau bercerita ia akan dicubit sampai mati. Ketika kakek itu ditanya, ia mengaku bahwa dirinya tidak mampu menahan nafsunya setelah melihat rok anak tersebut tersingkap sewaktu tertidur.

Pedophilia mungkin merasa impoten atau merasa tidak mampu untuk melampiaskan nafsu birahinya kepada wanita dewasa. Biasanya, kecenderungan ini muncul setelah pertengkaran dengan istri atau direndahkan oleh teman-temannya. Akan tetapi pada kasus ini perilaku seksual yang dilampiaskan terhadap anak tersebut bisa disebabkan oleh karena istri meninggal dunia dan kurang berani untuk melampiaskan nafsu tersebut pada wanita dewasa diluar pernikahan. Moral yang rendah pada kakek ini pun merupakan salah satu faktor penyebab perilaku tersebut. Kecuali itu, kebencian, kemarahan, dan dendam terhadap wanita juga akan melatarbelakangi perilaku pedophilia.

Dalam hal ini, terdapat kombinasi antara :

· Regresi,

· Takut impoten,

· Hambatan moral dan erotis yang lebih rendah,

· Kesempatan yang terbatas, untuk mendapatkan pasangan seksual yang wajar.

Kinsey menambahkan bahwa penurunan reaksi erotis, kehilangan kapasitas untuk penampilan dan penurunan kehidupan emosi dari seorang individu yang disebabkan oleh rasa kesunyian di hari tua, baik sebagai orang tua atau kakek, mendorong seseorang untuk menguasai atau menarik perhatian anak-anak tetangga atau bahkan cucunya sendiri. Disisi lain, anak-anak belum mengerti sama sekali akan mekanisme koitus, sehingga mereka menginterpretasikan pendekatan “kakek” sebagai salah satu bentuk rasa kasih sayang yang diberikan orang dewasa kecuali orang tuanya sendiri. Anak-anak tidak memahami bahwa perlakuan kakek merupakan usaha perkosaan.


Kasus Pedophilia Homoseksual :

Ketakutan kastrasi juga melatarbelakangi pedophilia. Untuk itu, pedophilia homoseksual memanipulir anak laki-laki sebagai objek pemuasan hasrat seksualnya.

Seorang anak laki-laki (berumur 15 tahun), menderita anxiety disorder neurosa, pengalaman traumatic yang ia alami terjadi ketika berusia 13 tahun, saat duduk di kelas 1 SMP. Pada saat itu, guru matematikanya seorang pria berumur kira-kira 25 tahun, mengundangnya ke rumah dengan alasan akan diberi tambahan pelajaran. Tetapi, ternyata ia di paksa melakukan oral genital oleh guru tersebut dengan ancaman akan diberi nilai 3 untuk pelajaran marematika di rapornya. Disamping itu, gurunya juga memainkan alat genitalnya sehingga ia pun merasakan adanya ransangan seksual.

Pengalaman ini begitu mengesankan, sehingga ia terpaku dan bahkan setelah kejadian pertama justru ia sendiri ketagihan dan ingin mengulang perbuatan tersebut. Sehingga, terbinalah relasi pedophilis homoseksual.

Akan tetapi di pihak lain, ia merasa sangat berdosa karena perilaku itu sangat bertentangan dengan ajaran agamanya. Ia menderita ketegangan psikis dan manjadi neurotis. Konsentrasinya terganggu serta prestasi belajarnya pun semakin menurun dan ia merasa gagal dalam hidup. Kegagalan demi kegagalan saling tumpang tindih disertai oleh peningkatan derajat ketegangan emosional dan keterpakuan terhadap perilaku homoseksual pun semakin tertanam.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar